BANDUNG - Kepala BKPSDM kabupaten Barru Syamsir, S.IP, M.Si bersama Kepala BKD provinsi Jawa Barat H.Sumasna, ST. MUM., menandatangani MoU dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) terkait Pengembangan Manajemen Talenta dan Sistem Aplikasi Layanan Kepegawaian. Penandatanganan tersebut dilakukan di aula Papandayan, Gedung Sate, kota Bandung pada Selasa (29/8/2023).
Sehari sebelumnya dan dikota yang sama, Bupati Barru Ir. H. Suardi Saleh, M.Si., bersama Gubernur Jawa Barat Dr. H. Ridwan Kamil ST. M. U. D juga menandatangani MoU terkait Pengembangan Potensi Daerah dan Peningkatan Pelayanan Publik.
Syamsir yang dihubungi menjelaskan bahwa perjanjian kerjasama tersebut menyangkut Pengembangan Manajemen Talenta dan Sistem Aplikasi Layanan Kepegawaian. Ruang lingkup perjanjian kerjasama meliputi, Pendampingan penerapan manajemen ASN berbasis meritokraksi. Replikasi sistem informasi majamenen, dan Pelaksanaan Uji Kompetensi dan Potensi ASN.
"Dengan adanya perjanjian kerjasama ini maka BKD Jabar akan melakukan beberapa kegiatan dintaranya Pelatihan, Pendampingan dan Bimbingan Pengembangan Manajemen Talenta dan Sistem Informasi Kepegawaian. Selain itu, melaksanakan Uji Kompetensi dan Potensi (Talent Pool) ASN Barru. Melalui pelaksanaan talent pool maka akan dilakukan pemetaan kompetensi dan potensi ASN", terang Syamsir.
Kemudian kata mantan Kadis PMPTSP Barru ini, terkait Replikasi Simplikasi Sistem Informasi Manajemen Kepagawaian.
BKD Jawa Barat akan menghibahkan Aplikasi Sistem Informasi Kepegawaian untuk dimanfaatkan BKPSDM Barru.
Baca juga:
Humas adalah Wartawan Pemerintah
|
Dirinya berharap dengan ditandatanganinya perjanjian kerjasama ini maka pengelolaan manajemen ASN berbasis meritokrasi dapat terlaksana dengan baik melalui pengelolaan SDM dengan menggunakan proses analisis, pengembangan dan pemanfaatan talenta yang berkelanjutan dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi.
“Penandatangan MOU dan PKS ini merupakan inplementasi dari anugerah meritokrasi yang diterima Bupati Barru dari KASN Tahun 2022 sebagai wujud komitmen untuk terus melakukan perbaikan manajemen ASN, dan juga merupakan hasil dari komitmen untuk terus berkoordinasi dan berkolaborasi dengan semua pihak yang berkompoten dalam pembinaan ASN", pungkasnya.
(Hsm/HIKPB)